Sunday, September 13, 2009

Kepada Hati Itu

Saya pernah baca di salah satu blog, entah lupa punya siapa. Bahwa apa yang kita tulis di blog adalah perasaan yang paling kuat yang kita rasakan saat itu. Dan mungkin itu juga yang ingin saya tulis disini, sesuatu yang sudah memuncak di ubun - ubun. Yaitu Cinta... Ya,ya,ya sound not like me. Saya sudah siap tas kresek di samping laptop sekarang. Jaga-jaga klo akhirnya muntab, wkwkw :D

Kepada Hati itu, Terima Kasih...
Yang hanya bisa terucap sekarang adalah rasa syukur karena sudah setengah memiliki kamu. Meskipun masih hanya hati kamu. Karena ada sebuah batas dimana aku tidak bisa meng-klaim kamu, layaknya negara tetangga sebelah mengklaim kebudayaan kita. Sebuah status bukanlah jaminan, dan rasa ini tidaklah akan sempurna. Dan akan tetap kita jaga agar tidak ternoda sampai saat itu tiba. Saat dimana stempel jaminan Halal sudah dicap oleh badan yang berwenang. MUI?? Bukan, KUA deh sepertinya...

Terima kasih tetap ada di sisi, di saat rapuh maupun saat terkuatku sekalipun. Sampai saat ini bahkan aku masih heran, masih pantaskah aku untuk kamu cintai sebesar itu. Terima kasih sudah meredam rasa egoisku. Kamulah yang pertama, dan sampai detik ini hanya kamu yang bisa. Terima kasih untuk membuatku selalu tersenyum, menangis dan melengking hanya dalam hitungan menit. Ajaib yah, padahal kamu hanya berkata, "Terus aja nyanyi, biar Nguk-nguk* syok dan pingsan". Terima kasih untuk setiap perbedaan-perbedaan indah yang kita miliki, yang selalu ada di setiap obrolan kita. Perdebatan kecil hanya untuk menentukan siapa yang paling bagus menyanyikan "I love the way you love me", kamu selalu bilang Eric Martin dan aku selalu ngeyel Boyzone. Terima kasih untuk selalu tersenyum disaat kata maafku yang tak pernah berujung dan selalu terucap. Kesalahan yang selalu saja kuulang. Terima kasih telah selalu dan setia "maen kasar", di setiap maen bola di PS2. Yeah, suka ga suka kamu emang harus memperbanyak jam terbang maen PS... Terima kasih untuk menerima setiap inchi kekurangan sekaligus kelebihan yang aku punya, yaitu Berat badan. Kamu yang selalu mengucap kata indah di setiap sela senyummu, "Mau gendut apa enggak, kamu adalah wanita terbaik yang pernah aku temui dan sayangi".
Dan terakhir, terima kasih kamu ada. Disini. Menyayangiku. Menjagaku.













Note : Nguk-nguk is monyet piaraan bapak kosan (bang Oma-red) yang lincahnya minta ampun, saking lincahnya klo ada orang lewat langsung loncat2 kesetanan. Idih epliiss deh, emg gw tertarik gitu ama situ =)) Mau loncat2 ampe jelek kagak noleh guwah, masih cakepan cowok eike. Hyuukk...